navigasi

Kamis, 30 Juli 2015

Sabo Dam

 
SABO adalah istilah yang berasal dari Jepang yang terdiri dari kata SA yang berarti pasir (sand) dan BO yang berarti penanggulangan (prevention).
Jadi kata SABO mempunyai arti: Penanggulangan bencana yang diakibatkan pergerakan tanah atau sedimen yang dibawa oleh aliran air. Kata SABO diusulkan oleh seorang ahli konservasi dari Amerika Serikat, yang bernama Dr. Lowdermilk pada kunjungannya ke Jepang pada tahun 1951.
Pergerakan tanah oleh aliran air atau erosi telah menyebabkan masalah besar karena telah banyak menimbulkan kerusakan, sehingga beberapa negara melaksanakan penanggulangan guna mengatasinya, seperti:

PERANCIS
Pada tahun 1718 diperkenalkan undang-undang pencegahan perusakan hutan dan gunung dengan istilah Restoration des Montagnes selanjutnya disebut sebagai Correcto et Reboisment. Dari sinilah kegiatan sabo mulai diperkenalkan di Eropa.
AUSTRIA
Pada tahun 1882 terjadi banjir besar di Austria, kemudian pemerintahnya mulai mengembangkan sabo di daerah pegunungan Alpen dengan istilah Wildbach Verbauung.
SWISS
Sabo kemudian juga dikembangkan di negeri Swiss dan pekerjaan ini ditujukan untuk usaha pencegahan tanah atau salju yang longsor dan disebut dengan istilah Lawinen Verbauung.
JEPANG
Di negeri ini sabo mulai dikembangkan pada jaman Meiji tahun 1873 yang dimulai dengan terbitnya Undang-Undang Sabo di daerah sungai Yodo di Pulau Honsyu.
INDONESIA
Di Indonesia teknik sabo diperkenalkan pertama kali oleh seorang tenaga ahli Jepang, Mr. Tomoaki Yokota pada tahun 1970, untuk menangani masalah banjir lahar di daerah vulkanik, yaitu Gunung Merapi, Gunung Kelud dan Gunung Agung. Lalu di Gunung Semeru dan Gunung Galunggung yang meletus kemudian. Di samping itu juga untuk menangani masalah erosi dan sedimentasi di daerah non-vulkanik di beberapa daerah di luar Jawa.

FUNGSI SABO
Secara umum sabo dapat berfungsi untuk berbagai keperluan, seperti:
  1. Melindungi manusia dan tempat tinggal beserta harta kekayaan mereka dari gangguan bencana alam yang diakibatkan oleh erosi dan aliran sedimen.
  2. Memelihara kelestarian alam dan lingkungannya.
  3. Melindungi daerah perkotaan, pedesaan serta bangunan-bangunan dan fasilitas umum dari bencana yang diakibatkan oleh aliran sedimen.
  4. Dapat membantu pengembangan daerah melalui pemanfaatan bangunan sabo secara serba guna.
Secara teknis, sabo mempunyai fungsi menjaga erosi permukaan tanah, menstabilkan dasar dan tebing sungai, mengurangi kecepatan banjir serta menampung aliran sedimen.
Di Indonesia sabo telah diterapkan pada berbagai keperluan, seperti:
  1. Pengendalian lahar akibat letusan gunung api.
  2. Pengendalian erosi di hutan dan daerah-daerah pertanian.
  3. Pencegahan terhadap longsoran atau tanah runtuh.
Pencegahan erosi yang terjadi di pantai atau abrasi yang disebabkan oleh gelombang dan atau arus laut.

Sumber :
artikel Perum Jasa Tirta 1 

Contoh Pelaksanaan Flushing (Penggelontoran) Sedimen

Waduk Wlingi dan Lodoyo yang terletak di DAS Kali Brantas sangat rawan dipenuhi sedimen yang sebagian besar berasal dari aliran sedimen yang berasal dari Gunung Kelud yang meletus dalam interval 15 tahunan dimana letusan terakhir terjadi  pada bulan Pebruari 1990. 

Sebagai upaya untuk memelihara kapasitas tampungan efektif waduk secara rutin telah dilaksanakan pengerukan sedimen waduk. Selain kegiatan pengerukan sedimen waduk, upaya lain yang dilakukan agar waduk tetap memberikan manfaat yang optimal adalah dengan melaksanakan flushing sedimen. 

Flushing Waduk Wlingi dan Lodoyo pada tahun 2012 dilaksanakan tanggal 13-15 April 2012. Dalam menunjang kegiatan flushing tersebut dilakukan pekerjaan persiapan sebagai penunjang kegiatan flushing antara lain : penyusunan jadwal (pelaksanaan) flushing waduk, pelaksanaan echosounding waduk sebelum flushing, penyusunan rencana operasi waduk saat flushing, koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait, koordinasi dengan Biro/Divisi serta pengaturan tugas dan alokasi sumberdaya. 

Pelaksanaan flushing dimulai dengan pengosongan Bendung Lodoyo pada tanggal 13 April 2012 pukul 20.00 WIB. Pada saat itu PLTA masih dapat beroperasi selagi debit inflow dan elevasi muka air memungkinkan. Pada pukul 23.37 WIB tanggal 13 April 2012 operasi PLTA dihentikan. Penghentian operasi PLTA pada Bendung Lodoyo dilakukan selama 95 jam, hal ini lebih lama dari rencana karena PT PJB PLTA Lodoyo juga melaksanakan kegiatan Annual Inspection (AI) turbin sampai dengan tanggal 17 April 2012. Sementara itu untuk pengosongan Waduk Wlingi dimulai pukul 00.00 WIB tanggal 14 April 2012. Penghentian operasi PLTA Wlingi dilakukan selama 38 jam 10 menit. Sedangkan penghentian layanan Irigasi Lodagung dimulai pada pukul 03.30 WIB pada tanggal 14 April 2012 dengan total waktu penghentian irigasi selama 25 jam. 

Pada saat pelaksanaan flushing juga dilakukan kegiatan pembersihan sedimen yang ada di depan intake PLTA Wlingi dan Lodoyo. Untuk pembersihan sedimen di depan intake PLTA Wlingi dilaksanakan tanggal 14 April 2012 dengan menggunakan 6 (enam) set sandpump dan dibantu tenaga manusia yang dikombinasikan dengan pengaturan buka tutup pintu air untuk melongsorkan sedimen yag ada di depan intake. Untuk pembersihan sedimen di depan intake PLTA Lodoyo juga dilakukan pada tanggal 14 April 2012 di lokasi weir intake Kolam Tandon Harian (KTH) Waduk Lodoyo yang dilaksanakan dengan tenaga manusia dan penyemprotan air dengan submersible pump.  

Flushing yang dilakukan di kedua waduk adalah untuk pemeliharaan volume tampungan efektif waduk, bukan flushing yang berkaitan dengan pengembalian total volume efektif waduk. Pada saat pelaksanaan flushing, sedimen langsung tergelontor ke hilir sehingga dapat menghemat biaya pengerukan, namun upaya ini menyebabkan operasi pembangkitan listrik dan suplai air untuk irigasi terhenti beberapa saat (jam). Kegiatan flushing sangat berperan dalam pembersihan sedimen/sampah yang ada di depan intake PLTA Wlingi dan Lodoyo. Untuk di PLTA Wlingi hal tersebut sangat penting untuk mengoptimalkan beban pembangkitan. Keuntungan lain yang diperoleh adalah PJT I tidak perlu menyediakan spoilbank sebagai tempat pembuangan sedimen. Di samping itu, sedimen yang digelontor diharapkan dapat mengurangi degradasi dasar sungai, khususnya di Kali Brantas bagian tengah dan hilir yang saat ini mengalami penurunan dari dasar sungai rencana.
 
Sumber :
Ada beberapa cara untuk mengatasi sedimentasi pada waduk, lebih lengkapnya bisa di lihat di link slide ppt disini. slide ppt ini merupakan bahan Seminar Nasional Magister Teknik Sipil Undip dengan tema Menuju Bendungan yang Aman dan Lestari

Pengelolaan Air Berwawasan Lingkungan


Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan air bagi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi sangat penting. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan air, namun para binatang dan tumbuh-tumbuhan pun sangat tergantung dengan adanya air. Di dalam tubuh manusia dewasa, komposisi air mencapai 60%-70% sebagai penyusunnya atau sekitar 2/3 berat badan total. Jumlah tersebut sangat mendominasi tubuh kita, sehingga air mempunyai fungsi yang sangat banyak sekali bagi tubuh kita. Dengan bantuan teknologi saat ini, dapat dengan mudah kita lakukan pencarian apa saja fungsi dari air bagi tubuh kita.

Bumi tempat kita berpijak-pun mempunyai komposisi penyusun air sebanyak 71%, hal ini membuktikan bahwa air adalah zat yang sangat berperan penting dalam kehidupan kita, jadi bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi apabila kebutuhan akan air tidak terpenuhi atau tidak kita kelola dengan sebaik-baiknya.
 
Air dalam jumlah berapa-pun dan dipergunakan untuk siapapun harus dikelola dengan baik. Kebutuhan air atau cairan di dalam tubuh manusia, menurut International Marathon Medical Directors Association (IMMDA), pemenuhan air di dalam tubuh manusia sebaiknya adalah dengan mengkonsumsi saat kita merasa haus atau dahaga saja atau sebesar 0,03 liter per-kg berat badan kita. Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan seberat 50 kg, maka konsumsi air minum yang diperbolehkan untuk orang tersebut adalah tidak lebih dari 1,5 liter perhari. Rekomendasi ini menjadi sangat logis, karena berat badan seseorang tentunya berpengaruh juga dengan jumlah kebutuhan air yang harus diminumnya perhari.  Orang yang lebih gemuk tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan orang yang kurus. Jadi mengkonsumsi air minum harus dengan prinsip secukupnya atau tidak berlebihan.

Begitu pula pada pengelolaan air yang ada di permukaan bumi atau bias lebih mudah kita contohkan pengelolaan pada sungai-sungai yang ada di muka bumi. Pengelolaan air pada sungai juga harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam pengelolaan sungai harus dilakukan dengan pendekatan yang terencana, terpadu, menyeluruh, berkesinambungan dan berwawasan lingkungan serta dengan sistem pengelolaan yang terpadu dengan berlandaskan pengertian bahwa basin itu merupakan satu kesatuan wilayah (One River, One Plan, One Integrated Management).

Tujuan dari pengelolaan sungai yang berwawasan lingkungan adalah agar sebisa mungkin kita dapat menjaga kelestarian sumberdaya alam guna mendukung kehidupan ekosistem makhluk hidup yang ada di sungai. Tujuan lainnya adalah agar bila terjadi suatu kejadian bencana seperti banjir, efek negatif yang diakibatkan tidak besar.

Bencana alam seperti banjir bandang adalah suatu hal yang belum secara benar dan valid bias kita prediksikan kapan dan di mana akan terjadi, sehingga menjadi hal yang sulit bagi suatu pengelola sungai untuk bersiap-siap dalam mengantisipasi terjadinya banjir bandang. Namun dengan adanya pengelolaan sungai berwawasan lingkungan, efek-efek negatif yang muncul akan segera tertangani sehingga waktu yang dibutuhkan untuk me-recovery sungai tersebut tidak terlalu lama.

Sumber :
Perum Jasa Tirta 1 

Rabu, 29 Juli 2015

Electro -E! Fam-

Alhamdulillah :)
di akhir bulan ramadhan kali ini masi diberi kesempatan 
kesempatan untuk berjumpa kawan lama
kawan seperjuangan saat di bangku SMA
berjuang bersama demi selembar ijazah kelulusan
bersama mengejar cita-cita menuju kampus idaman
E! Fam Not only Friends but also Family


berjumpa untuk berbagi dan saling menasehati
berpisah untuk saling menjaga dan mendoakan
karena perjuangan kita tak hanya sampai disini 
kita bersama untuk saling memotivasi
memotivasi mengejar cita-cita kita selanjutnya


Jalan kita memang tak sama
ada yang mulus, terjal dan curam
namun bukan itu yang kita lihat
usaha, doa dan semangatlah yang akan menjawab jalan kita kedepan


Persaudaraan (ukhuwah) itu bukan pada indahnya pertemuan,
bukan pula pada manisnya ucapan di bibir,
tetapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doa
~Al Ghazali~


See you on top E! fam:)
(XI IPA 10, SMA NEGERI 3 SEMARANG)
#Alste'10

Matahari terbit :)



  Sunrise always coming for better chance and hope
Thanks to Allah made every single page of my life so gratefully and meaningful 
You are the perfect director for every scenes in the previous, present, and future life. You made me always falling in love with all of Your plans, all of Your creatures. 

Many surah in Al Quran explain about sunrise

Bismillahirramnirrahim :) 
(Batu Malang, Agustus 2013)

"..Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,….”[Al Baqarah : 258]


(Pemandangan di depan rumah, Berbah Yogyakarta)

"Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: ‘Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar’, maka tatkala matahari itu terbenam dia berkata : ‘Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.’”[Al-An’am : 78]


 (Bukit Sikunir Dieng, April 2015)

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”[Al-Anbiya’ : 33]


 (Dari jendela kamar, Semarang 2013)

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” [Az Zumar : 5]


 (Pos Mawar Ungaran, Mei 2014)

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya,” 
[Asy-Syam : 1-2]

(Kebut Teh Pagilarang, Batang Desember 2013)

"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dan malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai tandan yang tua. Tidaklah mugkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” [Yaa-Siin : 37-40]

 (Jalur Pendakian G.Ungaran, Mei 2014)

"Allah jualah Yang membelah cahaya subuh (yang menyingsingkan fajar) dan yang menjadikan malam untuk tinggal berehat dan menjadikan matahari dan bulan untuk mengira waktu (menurut peredarannya). Yang demikian itu adalah kuasa penentuan Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui." [Al-Anaam:96]

(Dari Jendela Kamar #2, Semarang Juli 2012)

"Tuhan (yang mencipta serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dan Tuhan (yang mengatur) tempat-tempat terbit matahari." [As-Saaffat:5]


(Tangan si adek, Pos Mawar Ungaran)


 "Dialah yang menjadikan matahari bersinar-sinar (terang-benderang) dan bulan bercahaya dan Dialah yang menentukan perjalanan tiap-tiap satu itu (berpindah-randah) pada tempat-tempat peredarannya masing-masing) supaya kamu dapat mengetahui bilangan tahun dan kiraan masa. Allah tidak menjadikan semuanya itu melainkan dengan adanya faedah dan gunanya yang sebenar. Allah menjelaskan ayat-ayatNya (tanda-tanda kebesaranNya) satu persatu bagi kaum yang mahu mengetahui (hikmat sesuatu yang dijadikanNya)." [Yunus:5]
 
 (Puncak G.Ungaran, April 2008)

"Allah jualah yang menjadikan langit terangkat tinggi dengan tiada bertiang sebagaimana yang kamu melihatnya, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy dan Dia memudahkan matahari dan bulan (untuk faedah makhluk-makhlukNya); tiap-tiap satu dari keduanya beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Allah jualah yang mentadbirkan segala urusan; Dia menerangkan tanda-tanda kekuasaanNya satu-persatu, supaya kamu yakin kepada pertemuan Tuhan kamu (untuk menerima balasan)." [Ar-Rad:2]


 (Selat Bali bersama XI IPA 10 SMA 3 Semarang, September 2008)

"Dan Dia juga yang menjadikan matahari dan bulan sentiasa beredar, untuk kepentingan kemudahan kamu dan yang menjadikan malam dan siang bagi faedah hidup kamu." [Ibrahim:33]


(Panorama Bukit Sikunir Dieng)


 "Dan Dia memudahkan bagi kamu malam dan siang dan matahari serta bulan dan bintang-bintang dimudahkan dengan perintahNya untuk keperluan-keperluan kamu. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang membuktikan kebijaksanaan Allah) bagi orang yang berakal." [An-Nahl:12]


( Sawah di depan rumah bersama beberapa Sipil 2010, Yogyakarta Juli 2011)

"Tidakkah engkau melihat kekuasaan Tuhanmu? Bagaimana Dia menjadikan bayang-bayang itu terbentang (luas kawasannya) dan jika Dia kehendaki tentulah Dia menjadikannya tetap (tidak bergerak dan tidak berubah), Kemudian Kami jadikan matahari sebagai tanda yang menunjukkan perubahan bayang-bayang itu." [Al-Furqan:45]

(Tamansari Hills Semarang, 6 tahun yang lalu)

"Allah jua yang memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam (silih berganti) dan Dia yang memudahkan peredaran matahari dan bulan; tiap-tiap satu dari keduanya beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Yang melakukan semuanya itu ialah Allah Tuhan kamu, bagiNyalah kuasa pemerintahan; sedang mereka yang kamu sembah (yang lain dari Allah) tidak mempunyai sesuatu pun walau senipis selaput biji kurma." [Fatir,13]


Ad Dhuha is one of my favorite surah in Al Quran, this surah explain about The forenoon.

[The Forenoon-"After Sunrise"]

1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik.
2. Dan demi malam apabila telah sunyi.
3. Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
4. Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan.
5. Dan kelak pasti Rabbmu memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim lalu Dia melindungimu?
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk?
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan lalu Dia memberikan kecukupan?
9. Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang!
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya!
11. Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
 


 Sunrise always give you new spirit with all of your hope