navigasi

Senin, 01 Juni 2015

Kotak Infak



Apabila seorang putra adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah darinya seluruh amalnya, kecuali 3 hal, yaitu Sodaqoh Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Do’a Anak Sholeh terhadap orang tuanya. (H.R Muslim)

Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah yaitu harta yang dapat diambil manfaatnya bagi kemaslahatan umum seperti sumur, masjid, musholla, madrasah, kitab-kitab pengetahuan, jalan, jembatan, website atau TV yang bermanfaat, insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama yang kita bangun itu masih memberikan manfaat. Bila orang itu telah meninggal dunia, pahalanya akan terus diterima langsung sampai ke kuburnya. Seperti halnya pada Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim berikut :
.
”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)

Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala meski kita telah tiada. Oleh karena itu, alangkah indahnya jika ilmu yang kita dapat kita hiasi dengan mengamalkanya dan kita jaga dengan mengajarkanya. Seperti yang ust Salim sampaikan pada bukunya yang berjudul Menyimak Kicau Merajut Makna bahwa  Jagalah ilmu dengan amal, Jagalah amal dengan ikhlas, Jagalah ikhlas dengan istiqomah, Jagalah istiqomah dengan ihsan. In sya Allah kita akan mendapatkan pahala dengan cara menunjukan kebaikan pada orang lain, seperti yang telah di sampaikan pada hadis berikut :
.
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].

Anak Soleh yang Mendoakannya
Yang ketiga yaitu anak yang shaleh dan shalehah yang dapat mendoakan kedua orang tuanya, baik anak laki-laki maupun anak perempuan, baik anak kandung maupun anak pungut, khususnya lagi kalau anak pungut ini adalah anak yatim yang memerlukan asuhan karena bapak dan ibunya telah tiada. Anak tersebut dididik baik-baik dan dibiayai urusan pendidikannya sehingga menjadi anak yang shaleh dan shalehah, menjadi tauladan masyarakat dan harapan bagi nusa dan bangsa. Doa si anak ini yang disampaikan pada orang tuanya dikubur akan sampai dan diperkenankan.
.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)


Yuuk mari kita saling mengingatkan untuk mulai mengamalkan ketiga amalan tersebut dengan istiqomah dan semoga kita senantiasa mendapat pahala yang tiada putusnya dari Allah SWT. aamiin :)

 (Masjid didaerah pesisir pantai Jeruksari Kabupaten Pekalongan yang masih bertahan dan  hampir terendam karena Rob)

Sedikit bercerita, saat itu saya bersama teman-teman kantor sedang survey hasil Proyek Pengaman Pantai dan Rob di daerah Jeruksari Kabupaten Pekalongan tepatnya di wilayah pesisir pantai. Sewaktu saya shalat di masjid daerah tersebut, ada satu hal yang membuat saya sedikit bingung. Saya tidak melihat kotak infaq di dalam masjid. Saat shalat dhuhur sudah saya cari, karena penasaran ketika shalat ashar saya masih mencarinya dan belum menemukan dimana kotak infaqnya. “Mungkin memang tidak di sediakan kotak infaq di masjid ini” begitulah pikiran saya saat itu. Namun ketika sore hari sekitar pukul 5 sore, ada anak kecil yang dengan semangatnya berlari-lari sambil membawa kotak berwarna putih, terbuat dari kayu, bertuliskan infaq rt.03 rw.06. Anak kecil itu mengelilingi kampung dan menyapa tiap rumah di kampung tersebut dengan sapaan “Assalamualaikum wr wb, amal jariyah masjid”, dengan ramahnya pemilik rumah di kampung tersebut membalas salam dan mengisi kotak amal tersebut dengan senyuman ikhlas. Masya Allah :), sungguh inisiatif sekali masyarakat pesisir pantai ini. Untuk beramal jariyah dengan semangatnya hingga di jemput ke setiap rumah, dan dengan istiqomahnya tiap rumah mengamalkan sebagain rezekinya dengan keikhlasan. Semoga kisah ini bisa menginspirasi. :)



Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar