Apabila seorang putra adam (manusia)
meninggal dunia, maka terputuslah darinya seluruh amalnya, kecuali 3 hal, yaitu Sodaqoh Jariyah, Ilmu yang bermanfaat,
Do’a Anak Sholeh terhadap orang tuanya. (H.R Muslim)
Sedekah
Jariyah
Sedekah
jariyah yaitu
harta yang dapat diambil manfaatnya
bagi kemaslahatan umum seperti sumur,
masjid, musholla, madrasah, kitab-kitab pengetahuan, jalan, jembatan, website atau TV yang bermanfaat, insya
Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama yang kita bangun itu
masih memberikan manfaat. Bila orang itu telah meninggal dunia, pahalanya akan
terus diterima langsung sampai ke kuburnya. Seperti halnya pada Hadis Riwayat
Bukhari dan Muslim berikut :
.
.
”Barang
siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT,
maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan
Muslim)
Ilmu
yang Bermanfaat
Ilmu akan
bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita
ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu juga mengamalkan
ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala meski kita telah tiada. Oleh
karena itu, alangkah indahnya jika ilmu yang kita dapat kita hiasi dengan
mengamalkanya dan kita jaga dengan mengajarkanya. Seperti yang ust Salim
sampaikan pada bukunya yang berjudul Menyimak Kicau Merajut Makna bahwa Jagalah ilmu dengan amal, Jagalah amal dengan
ikhlas, Jagalah ikhlas dengan istiqomah, Jagalah istiqomah dengan ihsan. In sya
Allah kita akan mendapatkan pahala dengan cara menunjukan kebaikan pada orang
lain, seperti yang telah di sampaikan pada hadis berikut :
.
.
Barangsiapa yang menunjukkan
kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala
seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].
Anak Soleh yang Mendoakannya
Yang
ketiga yaitu anak yang shaleh dan shalehah yang dapat mendoakan kedua orang
tuanya, baik anak laki-laki maupun anak
perempuan, baik anak kandung maupun
anak pungut, khususnya lagi kalau anak pungut ini adalah anak yatim yang
memerlukan asuhan karena bapak dan ibunya telah tiada. Anak tersebut dididik
baik-baik dan dibiayai urusan pendidikannya sehingga menjadi anak yang shaleh
dan shalehah, menjadi tauladan masyarakat dan harapan bagi nusa dan bangsa. Doa
si anak ini yang disampaikan pada orang tuanya dikubur akan sampai dan
diperkenankan.
.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah
SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT,
maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan
barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku
dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan
merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)
Yuuk mari kita saling mengingatkan
untuk mulai mengamalkan ketiga amalan tersebut dengan istiqomah dan semoga kita
senantiasa mendapat pahala yang tiada putusnya dari Allah SWT. aamiin :)
(Masjid didaerah pesisir pantai Jeruksari Kabupaten Pekalongan yang masih bertahan dan hampir terendam karena
Rob)
Sedikit bercerita, saat itu saya bersama
teman-teman kantor sedang survey hasil Proyek Pengaman Pantai dan Rob di daerah
Jeruksari Kabupaten Pekalongan tepatnya di wilayah pesisir pantai. Sewaktu saya
shalat di masjid daerah tersebut, ada satu hal yang membuat saya sedikit
bingung. Saya tidak melihat kotak infaq di dalam masjid. Saat shalat dhuhur
sudah saya cari, karena penasaran ketika shalat ashar saya masih mencarinya dan
belum menemukan dimana kotak infaqnya. “Mungkin memang tidak di sediakan kotak
infaq di masjid ini” begitulah pikiran saya saat itu. Namun ketika sore hari
sekitar pukul 5 sore, ada anak kecil yang dengan semangatnya berlari-lari
sambil membawa kotak berwarna putih, terbuat dari kayu, bertuliskan infaq rt.03
rw.06. Anak kecil itu mengelilingi kampung dan menyapa tiap rumah di kampung
tersebut dengan sapaan “Assalamualaikum wr wb, amal jariyah masjid”, dengan
ramahnya pemilik rumah di kampung tersebut membalas salam dan mengisi kotak
amal tersebut dengan senyuman ikhlas. Masya Allah :),
sungguh inisiatif sekali masyarakat pesisir pantai ini. Untuk beramal jariyah
dengan semangatnya hingga di jemput ke setiap rumah, dan dengan istiqomahnya
tiap rumah mengamalkan sebagain rezekinya dengan keikhlasan. Semoga kisah ini
bisa menginspirasi. :)
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar